Yogyakarta – Perkembangan Ilmu Pemerintahan di Indonesia mengalami dinamika yang menarik dalam memperkuat posisi menjadi sebuah disiplin ilmu yang mapan. Klaim sebagai sebuah disiplin ilmu yang mapan perlu diperkuat oleh karya-karya dosen maupun mahasiswa ilmu pemerintahan. Dosen dan mahasiswa ilmu pemerintahan dituntut untuk memproduksi karya-karya akademik dengan mengedepankan landasan konsep dan teori yang jelas dalam kerangka pemerintahan. Deklarasi Mazhab Timoho pada tahun 2020 menjadi titik awal ikhtiar Prodi Ilmu Pemerintahan untuk memperdalam dan mengembangkan ilmu pemerintahan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mapan dengan perspektif 5G (Government, Governing, Governability, Governance dan Governmentality). Selain Jurnal Governabilitas yang menjadi tempat memproduksi ilmu pengetahuan, karya ilmiah mahasiswa juga perlu diperhatikan dengan serius dalam rangka mengembangkan karya ilmiah mahasiswa seperti halnya penulisan tugas akhir (skripsi).
Pada Rabu, 28 September 2022 Prodi Ilmu Pemerintahan menyelanggarakan Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah yang memiliki tujuan untuk memperkaya pengetahuan ilmu pemerintahan yang berbasis pada Mahzab Timoho (5G), diseminasi pemikiran Mazhab Timoho dalam rangka pengembangan ilmu pemerintahan yang berbasis pada kedaulatan rakyat dalam kerangka penulisan karya Ilmiah dan meningkatkan kualitas mahasiswa dalam rangka penulisan karya ilmiah. Lokakarya diikuti oleh 50 mahasiswa yang difokuskan untuk mereka yang sedang menulis skripsi dengan narasumber ,yakni: Dr. Guno Tri Tjahjoko, M.A., Dr. Rijel Samaloisa, M.A., Utami Sulistiana, S.P., M.P. dan Minardi, S.IP., M.Sc. sebagai moderator.
Dr. Guno Tri Tjahjoko, M.A. memaparkan topik “Perspektif Ilmu Pemerintahan dan Literature Review”. Dalam paparannya Dr. Guno Tri Tjahjoko, M.A. berfokus pada pentingnya perspektif ilmu pemerintahan dan literature review untuk menemukan kebaruan (novelty). Karya ilmiah yang baik harus dilandasi oleh karya ilmiah yang lain. Mahasiswa diwajibkan merevie minimal 10 jurnal dengan sistematic literature review.
Dr. Rijel Samaloisa, M.A. menyampaikan topik “Memformulasikan Masalah dan Membuat Rumusan Masalah”. Dalam paparannya Dr. Rijel Samaloisa, M.A.mengajak mahasiswa untuk berpikir dan menulis kritis di latar belakang masalah, sehingga mampu menemukan gap penelitian (masalah penelitian) dan selanjutnya mampu membuat rumusan masalah. Sementara itu Utami Sulistiana, S.P., M.P menyampaikan “Memahami Metode dan Instrumen Penelitian”. Utami Sulistiana, S.P., M.P menjelaskan secara detail tentang metode dan instrumen penelitian, sehingga mahasiswa mampu menulis secara ilmiah dengan kaidah-kaidah ilmiah. Dan kegiatan ditutup dengan refleksi pembelajaran oleh Minardi, S.IP., M.Sc, yang mengungkapkan bahwa mahasiswa menulis skripsi harus sesuai dengan Ilmu Pemerintahan bukan Ilmu Pariwisata atau Ilmu Managemen. (MF)
Tinggalkan Komentar