Yogyakarta, 27 Mei 2025 — Sebanyak 64 mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta mengikuti kegiatan Kuliah Praktik Lapangan Mata Kuliah “Negara dan Masyarakat Sipil” yang dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di kantor Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan ini diampu oleh Dosen Pengajar Junior Hendri Wijaya, S.IP., M.I.P., yang turut mendampingi mahasiswa selama pelaksanaan kuliah praktik. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh jajaran pengurus BK3S DIY. Ia juga menekankan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa tentang dinamika hubungan negara dan masyarakat sipil, serta bagaimana konsep governance diimplementasikan dalam praktik kelembagaan organisasi non-pemerintah.
“Kami datang untuk belajar secara langsung bagaimana sebuah lembaga masyarakat sipil seperti BK3S berperan dalam proses kebijakan publik dan penguatan kelembagaan sosial. Ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa kami untuk menyerap pengetahuan praktis yang tidak hanya mereka temukan di ruang kelas,” ujar Junior Hendri Wijaya.
Para mahasiswa yang hadir terdiri dari dua kelas, yaitu 35 mahasiswa dari kelas 21IP1 dan 29 mahasiswa dari kelas 21IP2, Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.
Mengenal BK3S DIY: Pilar Koordinasi Kesejahteraan Sosial di Yogyakarta
BK3S DIY merupakan lembaga koordinatif dalam penyelenggaraan kegiatan kesejahteraan sosial yang telah berdiri sejak 2 Agustus 1975. Lembaga ini berperan penting dalam mendukung Pemerintah Daerah DIY melalui penguatan organisasi sosial atau Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), yang menjadi ujung tombak pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Beberapa fungsi utama BK3S DIY meliputi:
BK3S bukan lembaga yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun berfokus pada penguatan jejaring dan kapasitas lembaga-lembaga sosial yang menangani langsung masalah sosial di lapangan. Dengan demikian, BK3S menjadi mitra strategis dalam pembangunan kesejahteraan sosial berbasis komunitas dan kemitraan dengan pemerintah.
Sinergi Pembelajaran dan Praktik Lapangan
Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menjembatani teori dengan praktik, terutama dalam memahami bagaimana masyarakat sipil berperan dalam sistem demokrasi dan pelaksanaan kebijakan publik. Mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai tata kelola kelembagaan, model-model kolaborasi antara negara dan organisasi non-pemerintah, serta tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pembangunan sosial di daerah.
Melalui kuliah praktik ini, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pemahaman teoretis tentang konsep-konsep penting dalam studi pemerintahan, tetapi juga pengalaman nyata bagaimana nilai-nilai partisipatif, kolaboratif, dan responsif dapat diterapkan melalui kerja-kerja lembaga masyarakat sipil.
Tinggalkan Komentar