Prodi Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta menyelenggarakan perlombaan story telling pada Kamis, 12 Januari 2023 dengan tema “Identifikasi Masalah Kalurahan dan Perspektif Ilmu Pemerintahan”. Lomba tersebut diselenggarakan karena adanya agenda berkelanjutan dari mata kuliah praktikum mahasiswa semester 5 yang diikuti sejumlah 167 Mahasiswa. Pada perlombaan tersebut para finalis diberikan waktu 5-7 menit untuk menceritakan tentang hasil observasi selama 1,5 bulan dan ditambah live in selama 3 hari. Para finalis diminta untuk menceritakan tentang tema yang didalami masing-masing meliputi identifikasi masalah, perspektif ilmu pemerintahan, dan solusi atas permasalahan dilokasi praktikum. Tujuan dari mata kuliah praktikum adalah mahasiswa semester 5 mampu melakukan observasi di lapangan dan mampu membuat problematisasi penelitian berdasarkan fakta empiris yang kemudian dibungkus dengan perpektif Ilmu Pemerintahan 5G (government, governing, governability, governance, dan govermentality). Dari 167 peserta praktikum  di seleksi melalui 5 kelas  dan diambil 3 terbaik di lima kelas sehingga terpilih 15 peserta grand final.

Ke-15 finalis tersebut  perwakilan dari 5 paralel di matakuliah praktikum dari IP1L, IP2L, IP3L, IP4L dan IP5L. Seluruh mahasiswa praktikum diwajibkan untuk membuat video yang kemudian dinilai oleh masing-masing dosen pengampu dan dipilih 15 terbaik, yakni Derivat Umbu Siwa, Litansia Yonika, Luthfiana Fauziah, Glery Bima Beth Ronathon, Ratri Hamidah Pratiwi, Pita Yuliana Simanullang, Sri Amelia Mufti, Delvia Ayunda, Helfi Anggit Sardana, Salfianus Andreyanto Among, Anifaturrohmy, Valentino Satria Barkat Agus B, Apriana H. Mayu, Klemens Karolus, Muhammad Nafimbia R. Penilaian dalam lomba story telling meliputi beberpa aspek seperti: pertama, Identifikasi masalah (kesesuaian topik story telling, urgensi pemilihan tema). Kedua, perspektif Ilmu Pemerintahan (Gap teoritis dan gap empiris, konsep yang terkandung dalam rumusan masalah, dan kebaharuan isu penelitian). Ketiga, nilai-nilai dalam cerita (apakah cerita memiliki value dan urgensi permasalahan). Keempat, Performa (vocal, ekspresi, clarity, cara penyampaian yang menarik).

Perlombaan story telling diawali dengan sambutan oleh sektretaris Prodi Ilmu Pemerintahan Utami Sulistiana S.P., M.P. kemudian para finalis dinilai oleh dewan juri yakni Ir. Muhammad Barori, M.Si. dan Dra. MC. Candra Rusmala Dibyorini, M.Si. dan direview oleh Drs. Sumarjono M.Si. Dari hasil penilaian oleh dewan juri kemudian didapatkan hasil pemenang, yakni Juara I Salfianus Andreyanto Among, Juara II Glery Bima Beth Ronathon, Juara III Sri Amelia Mufti, Juara Harapan I Apriana H. Mayu dan Juara Harapan II Pita Yuliana Simanullang. (MF)