Seminar Internasional “Rural Community Empowerment: Family Life and Health”
STPMD “APMD” Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yang konsen pada berbagai permasalahan dilingkungan sosial masyarakat secara khusus pada lingkup masyarakat desa. STPMD “APMD” terus berupaya menggali dan membangun pemahaman tentang peran keluarga dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Seminar Internationl yang diselenggarakan pada tanggal 16 Maret 2018 dengan tema: “Rural Community Empowerment: Family Life and Health” di gedung Soetopo STPMD “APMD” Yogyakarta. Dalam seminar ini panitia menghadirkan para pakar di bidangnya sebagai pembicara yaitu: Prof. Xu Xiaohe, Ph.D, Department Chair of Sociology the University of Texas at San Antonio, Prof. Thankam Sunil, Ph.D, Director The Institute for Health Disparities Research the University of Texas at San Antonio, dan Rr. Leslie R. Angeningsih, Ph.D, Kepala PSAKG STPMD “APMD” Yogyakarta. Sebagai moderator daam seminar ini yaitu Dr. Tri Nugroho, Sekretaris Program Pascasarjana STPMD “APMD” Yogyakarta.
Poin yang mendasar dalam seminar ini sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Xu Xiaohe, Ph.D yaitu: Kajian keluarga dapat dilakukan dari berbagai aspek dan dapat dimulai dari pembentukan keluarga sampai antar generasi. Kekerasan dalam keluarga merupakan tindakan buruk karena tindakan kekerasan dapat terjadi turun temurun, dialihkan dari satu generasi ke generasi berikutnya atau antar generasi. Oleh karena itu teori pembelajaran sosial itu adalah mengkaji/mempelajari dari kanak-kanak sampai dewasa dan hal itu dilakukan secara terus menerus. Apa yang kita pelajari sejak kecil baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi hidup kita, baik ketika dewasa sampai setelah perkawinan.
Prof. Thankam Sunil, Ph.D juga mengemukakan beberapa poin mendasar yaitu: Kesehatan ditentukan oleh berbagai faktor yaitu faktor biologis, faktor sosial dan kombinasi antara keduanya.
Untuk hidup sehat, masyarakat perlu mengetahui faktor-faktor tersebut. Fakta menunjukkan bahwa faktor sosial memuat 68%, yang terdiri dari Individual behaviour (38%), social circumstances (23%) dan Psycal enviorentment (7%). Fakta ini menyadarkan kita betapa penting ilmu sosial. Betapa pentinya melakukan pemberdayaan masyarakat agar masyarakat semakin menyadari pentingnya faktor-faktor sosial bagi kesehatan mereka. Selanjutnya, kita semua perlu melakukan sebuah gerakan bersama memberdayakan keluarga-keluarga agar mereka hidup sehat.
Dalam pandangan Ibu Rr. Leslie R. Angeningsih, Ph.D juga menegaskan bahwa keluarga adalah tempat yang sangat penting dan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani bagi seluruh anggota keluarga. Untuk mengatasi ketidak-berdayaan anggota keluarga, khususnya kaum perempuan terhadap kekerasan, kita perlu menggalang gerakan anti kekerasan dalam keluarga, dengan memfasilitasi suatu proses dimana kebijakan dan program multisektoral dan multidisiplin ilmu dapat bekerja secara kooperatif dalam memperomosikan kehidupan keluarga yang sehat, jasmani dan rohani.
Kita perlu mendorong pemberdayaan masyarakat desa, khususnya dalam aspek pembangunan keluarga yang sehat, melalui tindakan yang berkelanjutan (terus menerus) untuk merealisasikan keluarga sehat yang penuh cinta dan gairah.
Dalam penyelenggaraan seminar Internasional ini juga diselenggarakan penandatanganan kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara STPMD “APMD” Yogyakarta dengan Department Sociology Universitas San Antonio Texas. Kerjasama ini menekankan pada tridarma perguruan tinggi yaitu pada bidang Pendidikan pengajaran, Penelitian dan pengembangan serta pada bidang pengabdian kepada masyarakat.