Tahap- tahap Ploting mata kuliah
1. Pengurus prodi meminta daftar sementara jumlah kelas yang akan dibuka pada setiap mata kuliah yang akan ditawarkan pada semester yang akan berjalan, kepada BAAK, pada akhir semester. 2. Pengurus Prodi menyiapkan data pengampu mata kuliah pada setiap semester 3. Pengurus Prodi membuat draft ploting dosen pengampu mata kuliah berdasarkan data pengampu mata kuliah yang sudah berjalan 4. Pengurus prodi melakukan rapat prodi dengan agenda ploting mata kuliah 5. Pengurus prodi menyampaikan hasil rapat ploting kepada Wakil Ketua 1 dengan tembusan BAAK 6. Pengurus prodi mengikuti rapat ploting tingkat Sekolah tinggi 7. Pengurus Prodi menyampaikan hasil rapat ploting tingkat Sekolah tinggi kepada dosen prodi, paling lama 2 hari. 8. Dosen prodi mempersiapkan Proses Belajar Mengajar sebelum perkuliahan pertama dimulai. Prinsip – prinsip dalam ploting mata kuliah : 1. Terjadwal dan terprogram 2. Partisipatif 3. Sesuai dengan kompetensi dosen 4. Memperhatikan beban tugas dosen 5. Memperhatikan beban sks setiap mata kuliah 6. Berkeadilan dalam jumlah kelas 7. Batas waktu pengampu mata kuliah, maksimal 5 (lima) tahun. Jumlah kelas yang diampu oleh dosen : 1. Prodi memetakan dosen berdasarkan status dengan tugas tambahan, dosen biasa, dosen dengan ijin belajar dan dosen kontrak. 2. Prodi memperhatikan beban mengajar dosen pada setiap semester sesuai dengan status dosen. 3. Prodi memperhatikan batas maksimal dosen mengajar sesuai aturan Kemendikbud Ristek Nomor 12/E/KPT/2021 tentang Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen 4. Prodi dapat melimpahkan mata kuliah kepada dosen prodi lain, untuk menjaga beban mengajar dosen prodi agar tidak berlebih.
|