Gunungkidul – Bleberan merupakan salahsatu Kalurahan yang berada di Kabupaten Gunung kidul. Berjarak 63 Km dari Kota Yogyakarta dan dapat dtempuh kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 4, Bleberan menyimpan banyak potensi. Selain potensi alam berupa Goa Rancang Kencono dan Air Terjun Sri Gethuk, Bleberan juga menjadi satu-satunya Kalurahan di Gunungkidul yang mampu menjalin kerjasama dengan Korea melalui program Semaul Jamur Center.

Dengan berbagai potensi yang ada tersebut, Bleberan telah memiliki Badan Usaha Milik Desa “Sejahtera” yang didirikan jauh sebelum Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa tepatnya sejak tahun 2007. Saat ini BUMDes “Sejahtera” telah memiliki 3 (tiga) unit usaha yaitu Usaha Pariwisata, Usaha Penyediaan Air Bersih dan Usaha Simpan Pinjam. Keberadaan budidaya jamur yang difasilitasi oleh Korea dengan program Semaul belum menjadi unit usaha dikarenakan program budidaya jamur belum masuk dalam Peraturan Desa yang mengatur tentang unit usaha BUMDes.

Menyadari potensi yang dimiliki oleh Bleberan serta keterbatasan Sumber Daya Manusia yang ada, Pemerintah Kalurahan Bleberan berharap mendapatkan pendampingan dari Perguruan Tinggi. Kedatangan Tim Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan  Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Selasa, 12 April 2022 menjadi angin segar bagi desa. Bahkan kedatangan Tim yang diketuai oleh Drs. Sumarjono, M.Si diharapkan “dapat memberikan energi positif dengan keterbatasan yang ada sehingga visi mensejahterakan Desa dan Masyarakat dapat segera terwujud.’ kata Bambang Fajarudin lurah Bleberan

“Dalam waktu dekat, Pemerintah Kalurahan Bleberan akan melakukan penyegaran atas Badan Usaha Milik Desa “Sejahtera” yang segera akan berakhir masa jabatannya serta akan melakukan penyesuaian dengan regulasi yang ada baik regulasi yang ada di Pusat maupun di Daerah Kabupaten Gunungkidul”, pungkas Sekretaris Desa, Indardi. (Tim/GT).