Yogyakarta – Praktisi mengajar di kampus merupakan bagian dari Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Tujuan praktisi mengajar di kampus ialah untuk memperkenalkan pada mahasiswa tentang fenomena kedesaan dan dunia kerja. Mata kuliah “Desa dan Pembaharuan” yang diampu oleh Drs. R.Y Gatot Raditya., M.Si mengundang Lurah Wonokerto Riyanto Sulistyo Budi. SE dan jajarannya. Kuliah Praktisi diadakan di ruang M.Soetopo diikuti oleh 40 mahasiswa. Kuliah Praktisi dibuka oleh Dr. Guno Tri Tjahjoko, MA yang memberikan arahan bahwa para praktisi mengajar memberikan soft skill dan pengalaman praktis tentang kedesaan.
Dalam kegiatan Praktisi Mengajar Riyanto Sulistyo Budi. SE memaparkan progam inovasi yang sudah berjalan sampai saat ini, beliau juga menceritakan bahwa di Kalurahan Wonokerto sudah ada tim sigap dalam menangani bencana alam Merapi yang diberi nama TALANG GUNO.
Inovasi lainnya yang sudah berjalan ialah DASHATO ( Dapur Sehat Stunting Wonokerto ) , Posyandu Gelatik Sakti Mandraguna, Pola Sumiro ( Progam Penyelematan Sumber Mata Air Wonokerto dan SADEWO ( Sekolah Desa Wonokerto ), cikal bakal SADEWO sendiri lahir karena Pemerintahan kalurahan Wonokerto bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Pembangungan Masyarakat Desa STPMD “APMD” Yogyakarta.
Selain inovasi yang berbagai progam di Kalurahan Wonokerto, potensi wisata juga berbagai macam seperti Desa Wisata sangurejo, Desa Wisata Pulensari, Desa Wisata Jaka Garong, Desa Wisata Goa Lawa, Desa Wisata Eksotika Krasak Jalantara, Desa Wisata Talatar Kandhangan, Desa wisata Tunggularym dan Desa Wisata Gondoarum.
Selaras dengan hal tersebut, masyarakat kaya dengan budaya salah satunya Tari Salak , sejarah tarian tersebut tercipta pada tahun 2010 . Tari Salak adalah wujud tarian masyarakat dari sebuah potensi salak pondoh yang ada di Kalurahan Wonokerto. Sehingga dikembangkan menjadi sebuah tarian salak dengan mengangkat tema kehidupan masyarakat lereng Gunung Merapi khususnya petani salak.
Setelah menyampaikan paparan tentang inovasi Kalurahan, mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya. Mahasiswa sangat tertarik dan antusias bertanya tentang inovasi yang dilakukan di Kalurahan Wonokerto. Kegiatan Praktisi Mengajar ini tidak hanya berhenti di kampus,namun akan ditindaklanjuti para mahasiswa observasi 1 hari ke Kalurahan Wonokerto untuk menemukenali inovasi-inovasi. Menurut Drs. R.Y Gatot Raditya., M.Si mahasiswa perlu diterjunkan ke desa-desa, agar mereka mengenal permasalahan dan inovasi yang dilakukan di desa (AN)
Tinggalkan Komentar