Gunungkidul – Pembangunan JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan) sedang dibangun di Gunungkidul dan melalui Kalurahan Nglindur. Saat ini JJLS baru dalam proses pengerjaan, namun diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan mendongkrak perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta bagian selatan. Pembangunan JJLS tersebut berpotensi ekonomi bagi warga desa dengan didirikannya rest area , pusat kuliner dan cinderamata.
Namun, pengelolaan rest area, oleh-oleh khas dan cinderamata membutuhkan perhatian serius UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Oleh karena itu hadirnya BUMKal diharapkan dapat mengelola bisnis wisata di Kalurahan Nglindur dengan efektif.
Merespon potensi wisata tersebut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta mengadakan saresehan. Sarasehan dilaksanakan Rabu,24 Agustus 2022, pukul 10.00 WIB dengan Tema: Penguatan BUMKal (Badan Usaha Milik Kalurahan) Menuju Kalurahan yang Maju dan Mandiri. Narasumber saresehan Mohamad Firdaus, S.IP., M.A., Dosen Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta. Dalam paparannya Firdaus mengatakan : “BUM Desa berusaha di bidang perekonomian (Jasa, manufaktur, perdagangan) dimana modalnya terdiri dari penyertaan modal Pemdes dan penyertaan modal masyarakat dengan perbandingan 51% : 49%. BUM Desa menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat desa dan salah satu sumber pendapatan desa serta mampu memberikan layanan pada masyarakat.”
BUMKal (BUM Desa) berbeda dengan Koperasi, titik perbedaannya diantaranya terletak kepada peran warga desa. Jika koperasi hanya untuk kemanfaatan anggotanya, maka BUMKal untuk kesejahteraan seluruh warga desa. Setiap warga desa dapat mengambil kemanfaatan dari BUMKal tersebut diantaranya berpartisipasi dalam penyertaan modal.
Dalam sambutan Lurah Hanan Amsori, S.IP. berharap agar Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta melakukan pendampingan ke depannya dan tidak terhenti di program KKN saja. Selanjutnya Amsori mengatakan : “Kami berharap untuk kegiatan ini tidak berhenti di sini, sekaligus permohonan dari Pemerintah Kalurahan Nglindur dan Pengurus BUMKal Sido Lancar, agar ke depan ada pendampingan dari Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta. Khususnya dalam memperbanyak unit usaha sesuai potensi yang dimiliki.” (MN)
Tinggalkan Komentar